Howdy, thank's visit to my blog, Enjoy the read and welcome to the journey!

ethics, right, wrong, ethical, moral, integrity, honesty, morality, dilemma, responsibility, choice, value, correct, code, sign, principles, ethics, ethics, ethics, ethics, ethics, integrity

Waktu itu, aku pernah membaca sebuah artikel menarik tentang wawancara kerja, dalam artikel tersebut, diceritakan bahwa seorang pewawancara pernah bertanya kepada kandidat, “Jika dihadapkan pada dua pilihan, tanggung jawab atau jujur, mana yang akan kamu pilih?” Pertanyaan ini terlihat sederhana, tetapi jawabannya ternyata cukup dalam dan penuh makna.

Mayoritas orang dalam situasi tersebut biasanya akan menjawab tanggung jawab. Sebab, tanggung jawab sering dianggap sebagai kualitas yang penting dalam dunia kerja. Orang yang bertanggung jawab dipandang dapat dipercaya untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Namun, setelah membaca lebih lanjut, aku mengetahui bahwa jawaban yang benar seharusnya adalah kejujuran.

Mengapa? Karena kejujuran adalah dasar dari segala hal, termasuk tanggung jawab. Kejujuran menjadi fondasi utama dalam membangun kepercayaan, baik dengan rekan kerja, atasan, maupun pelanggan, tanpa kejujuran, tanggung jawab pun menjadi semu.

aku pernah membuat kesalahan dalam menyusun laporan yang ternyata berdampak pada keputusan penting perusahaan. Saat itu, aku merasa sangat cemas dan sempat berpikir untuk menyalahkan faktor lain atau mengabaikannya. Namun, aku memilih untuk bersikap jujur dengan mengakui kesalahan tersebut kepada atasanku. Aku pikir aku sudah siap untuk menerima konsekuensinya, tak disangka, responnya jauh lebih positif dari yang aku bayangkan. Ia menghargai kejujuranku dan bersama-sama kami mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan itu. Pengalaman itu mengajarkan bahwa jujur dalam mengakui kesalahan justru membangun kepercayaan lebih besar daripada mencoba menyembunyikannya.

Atau mungkin ketika diminta memberikan feedback kepada rekan kerja atau atasan. Jika kita tidak jujur dan hanya mengatakan hal-hal yang ingin mereka dengar, mereka mungkin akan senang namu sejatinya mereka tidak akan mendapatkan gambaran yang sebenarnya dan mungkin mereka tidak akan berkembang. Namun, jika kita menyampaikan pendapat dengan jujur, tetapi tetap dengan cara yang sopan dan tidak menyinggung, hal itu akan membantu mereka memahami situasi dengan lebih baik dan menjadi lebih efektif dalam pekerjaan.

Dalam dunia bisnis pun, kejujuran lebih utama dan menjadi modaldibanding sebuah produk itu sendiri, missal saja bagaimana jika penjual mempromosikan produknya itu dengan kualitas unggul, padahal kualitas produk tersebut ternyata rendahan, bagaimana pelanggan tidak akan kabur. Hal yang aku tahui membangun kepercayaan berawal dari sebuah kejujuran yang baik, terkadang dengan jujur pun bisa membuat seseorang sakit hati, tapi bukankah itu lebih baik? Dibanding dengan sebuah rasa manis yang semu?

Banyak orang menutupi kesalahannya, dengan berupaya menyembunyikannya, 2atau mungin paling parah melampiaskan kesalahnnya pada orang lain, Daripada menyalahkan orang lain, tentu lebih baik berkata jujur,

Apakah orang jujur jika bertanggung jawab? mungkin jawaban ini masih abu abu, tapi Ketika aku melihat fakta yang ada dilapangan, orang jujur juga bertanggung jawab sebaliknya orang bertanggung jawab belum tentu jujur, contohnya? Contohnya seperti siswa yang mengerjakan tugas dengan tepat waktu dengan menyontek, mungkin bagi orang yang, melihat dia bertanggung jawab dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, tapi cara dia mencontek merupakan sikap tidak jujur, rasanya berbeda dengan orang yang memang memiliki sifat jujur.

Dalam agama Islam, kejujuran juga merupakan salah satu akhlak mulia yang sangat ditekankan. Rasulullah SAW bersabda:

“Hendaklah kalian bersikap jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan membawa ke surga. Seseorang yang senantiasa berkata jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan bahwa kejujuran tidak hanya menyebarkan kebaikan di dunia, tetapi juga membawa kita lebih dekat kepada ridha Allah SWT dan surga-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap jujur tidak hanya memudahkan urusan, tetapi juga memberikan keberkahan dalam pekerjaan, hubungan, dan tanggung jawab yang kita jalani.

Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa di dunia sekarang ini, kejujuran adalah hal yang semakin langka. Kita sering mendengar bahwa mencari orang pintar lebih mudah dibandingkan mencari orang yang jujur. Padahal, kejujuran adalah sifat mulia yang sangat diagungkan dalam Islam dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW melalui sifat amanah yang beliau miliki.

Yang lebih menyedihkan, begitu banyak kasus korupsi yang terjadi di negara kita, melibatkan pejabat-pejabat tinggi yang sebenarnya sudah memiliki segalanya. Secara nalar dan logika, kita tahu bahwa mereka memiliki kekuasaan, fasilitas, dan kehidupan yang berkecukupan. Namun, apa yang membuat mereka tidak merasa cukup? Apakah ini karena keinginan untuk lebih dipandang oleh orang lain? Ataukah karena hati mereka dikuasai oleh hawa nafsu yang tak terbendung? Aku sendiri tidak tahu jawabannya. Tetapi yang jelas, ini mengajarkan bahwa rasa syukur adalah kunci yang sering dilupakan.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang tidak merasa cukup dengan sedikit, maka ia tidak akan pernah merasa cukup dengan banyak.” (HR. Ahmad). Laksana meminum air dalam lautan kita akan merasa puas dengan yang kita miliki, dan selalu melihat air lautan it uluas yang bisa dicari.

Saat melihat kenyataan ini, aku sering merenung. Terkadang, aku merasa ingin kembali menjadi seperti anak-anak yang polos, jujur, dan tidak memiliki ambisi duniawi yang berlebihan. Anak-anak memiliki hati yang murni dan jujur, jauh dari tipu daya atau niat buruk. Sepertinya, kita perlu belajar dari mereka, bagaimana menjalani hidup dengan kejujuran dan rasa syukur, tanpa terjebak dalam perlombaan untuk mendapatkan lebih banyak dari apa yang sebenarnya kita butuhkan.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *