Berjalan menyusuri hutan rindang
Setapak demi setapak
rasa sunyi dan sepi merenung hati
Nampak kejauhan bunga bunga cantik bermekaran
Bunga tulip indah berseri
Bunga matahari ceria menari
Bunga melati menyerbak bagai pujaan hati
Air mancur mengalir segar
Sangat indah bukan?
Aroma kesedihan laksana menghilang
Duri mawar pun tak peduli
Semakin dekat semakin berasa
Rasanya ingin tinggal lebih lama,
Namun, apa daya tujuan harus dicapai,
Senja mulai tiba,
Ah alangkah senangnya berada dalam kebun bunga
Tidak ada yang tahu siapa pemiliknya,
Menghirup aroma indah yang sementara,
Sayang, kebun bunga ini bukan milik semata
Sampai di ujung jalan sana,
Kukatakan sampai jumpa
Jakarta, 03 Oktober 2024 – Alfan
0 Komentar